2. Sebutkan keuntungan SONET !
3. Jelaskan prinsip kerja dari ATM !
4. Apakah yang dimaksud dengan DSL
Jawaban :
1. Teknologi broadband secara umum didefinisikan sebagai jaringan atau servis Internet yang memiliki kecepatan ransfer yang tinggi karena lebar jalur data yang besar.Meskipun jalur data yang disedakan untuk penggunanya sangat lebar, teknologi broadand biasanya membagi jalur lebar tersebut dengan pengguna sekitarnya.Namun jika tidak ada yang menggunakan, pengguna akan menggunakan sepenuhnya jalur lebar tersebut.
Teknologi broadband atau pita lebar merupakan salah satu teknologi media transminsi ang mendukung banyak frekuensi, mulai dari frekuensi suara hingga video.Teknologi bisa membawa banyak sinyal dengan membagi kapasitasnya (yang sangat besar) dalam beberapa kanal bandwith.setiap kanal beroperasi pada frekuensi yang spesifik.Secara sederhana,istilah teknologi broadband digunakan untuk menggambarkan sebuah koneksi berkecepata 500Kbps atau lebih.Tetapi FCC mendefenisikan broadband dengan kecepatan minimal 200Kbps. Saat ini, teknologi broadband wireless merupakan tujuan utama dari evaluasi teknologi telekomunikasi
Teknologi broadband dapat dibedakan atas 5 teknologi, yaitu
1. Digitas Subscriber Line (DSL)
2. Modem Kabel
3. Broadband Wireless Access (WiFi dan WiMAX)
4. Satelit
5. Selular
2. Keuntungan SONET:
- Mengurangi kompleksitas dan biaya jaringan
- Memungkinkan transportasi dari semua bentuk lalu lintas
- Efisien manajemen bandwidth pada layer fisik
- Dapat memberikan fungsionalitas yang bagus baik pada jaringan kecil, medium, maupun besar.
- Collector rings menyediakan interface ke seluruh aplikasi, termasuk local office, PABX, access multiplexer, BTS, dan terminal ATM.
- Manejemen bandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik.
- Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh.
3. Perinsip Kerja ATM
- ATM telah direkomendasikan oleh CCITT sebagai mode transfer untuk B-ISDN.
- Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi.
- Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya.
- Sebuah sel terdiri atas information field yang berisi informasi pemakai dan sebuah header.
- Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan.
- Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim.
- Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing.
- Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel.
- Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia.
- Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing.
4. Digital subscriber line (disingkat DSL) adalah teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan unduh dari DSL berkisar dari 128 kb/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan unggah DSL lebih rendah dari unduh versi ADSL dan sama cepat untuk SDSL.
Teknologi DSL disebut juga xDSL. Yang termasuk dalam teknologi DSL / xDLS antara lain:
- High-bit-rate Digital Subscriber Line (HDSL), covered in this article
- Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL), a standardised version of HDSL
- Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), a version of DSL with a slower upload Seed
- Rate-Adaptive Digital Subscriber Line (RADSL)
- Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL)
- Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line 2 (VDSL2), an improved version of VDSL
- G. Symmetric High-speed Digital Subscriber Line (G.SHDSL), a standardised replacement for early proprietary SDSL by the International Telecommunication Union Telecommunication Standardization Sector
Tidak ada komentar:
Posting Komentar